Kejadian 15:5-6
15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang,
jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.
"
15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran
1 .
Kejadian 15:16
15:16 Tetapi keturunan
yang keempat akan kembali ke sini,
sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori
itu belum genap."
Kejadian 16:1-3
Hagar dan Ismael
16:1 Adapun Sarai,
isteri Abram itu, tidak beranak.
Ia mempunyai seorang hamba perempuan,
orang Mesir, Hagar
namanya.
16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak
2 .
Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah
aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun
tinggal di tanah Kanaan
--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Kejadian 17:1
Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham
17:1 Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun
3 , maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram
dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Kejadian 17:10
17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
Kejadian 17:23-27
17:23 Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya,
juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.
17:24 Abraham berumur
sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
17:25 Dan Ismael,
anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya.
17:26 Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat.
17:27 Dan semua orang dari isi rumah
Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.
1 Full Life: PERCAYALAH ABRAM ... MEMPERHITUNGKAN HAL ITU KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.
Nas : Kej 15:6
Untuk pertama kalinya iman dan kebenaran disebut bersama-sama dalam
Alkitab.
- 1) Di dalam PL, iman memiliki dua pengertian:
- (a) "percaya" atau "bergantung pada," dan
- (b) "taat" atau "kesetiaan." Jadi "percaya" (Ibr. _'aman_) berarti
bertekun dalam mempercayai dan yakin dengan menyatakan kesetiaan
yang bersifat taat. Inilah iman yang dimiliki Abram. Hatinya terarah
kepada Allah dalam kepercayaan, ketaatan dan penyerahan yang tetap.
- 2) Allah melihat sikap hati Abram yang beriman dan memperhitungkan hal
itu sebagai kebenaran. Istilah "kebenaran" berarti mempunyai hubungan
yang benar dengan Allah dan kehendak-Nya (bd. Kej 6:9; Ayub 12:14
dst.). Lagi pula, Allah mengadakan perjanjian dengan Abram; dengan ini
Abram menerima Allah sebagai perisai dan upahnya (ayat Kej 15:1),
keturunan yang banyak (ayat Kej 15:5), dan janji suatu negeri (ayat
Kej 15:7;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
- 3) Di bawah perjanjian yang baru, berkat Allah, hubungan benar dan
persekutuan dengan Allah juga diterima melalui iman. Hal ini merupakan
kebenaran yang mendasar dalam PB (Rom 4:3; Gal 3:6; Yak 2:23;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Demikianlah, Abraham menjadi "bapa semua orang percaya" (Rom 4:11).
2 Full Life: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
Nas : Kej 16:2
Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan
pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
- 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh
anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
- 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia --
"diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29).
Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai
maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan
yang tekun, dan doa yang yakin.
3 Full Life: SEMBILAN PULUH SEMBILAN TAHUN.
Nas : Kej 17:1
Abram kini berusia sembilan puluh sembilan tahun dan Sarai jauh
melampaui usia yang mampu melahirkan anak. Tetapi tiga belas tahun setelah
kelahiran Ismael dan dua puluh empat tahun setelah janji Allah yang
pertama, Tuhan menampakkan diri kepada Abram dengan suatu berita dan sebuah
tuntutan.
- 1) Allah menyatakan diri sebagai "Allah Yang Mahakuasa" (Ibr. _El
Shaddai_), yang artinya bahwa Ia dapat melakukan segala sesuatu dan
tidak ada yang mustahil bagi Dia. Sebagai Allah Yang Mahakuasa, Ia dapat
menggenapi semua janji-Nya ketika secara alami tidak mungkin digenapi
lagi. Dengan demikian anak Abram yang dijanjikan itu akan lahir ke dalam
dunia oleh suatu mukjizat (bd. ayat Kej 17:15-19; 35:11; Yes 13:6;
Rom 4:19; Ibr 11:12).
- 2) Allah menuntut bahwa Abram berjalan di hadapan-Nya dengan tidak
bercela (yaitu, mengabdi sepenuhnya untuk melaksanakan kehendak Allah).
Sama seperti iman Abram diperlukan untuk menerima perjanjian Allah,
demikian pula suatu usaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah
dituntut bagi kesinambungan berkat-berkat perjanjian dengan Allah (bd.
Kej 22:16-18). Iman Abram harus disertai ketaatan
(lihat cat. --> Rom 1:5),
[atau ref. Rom 1:5]
jikalau tidak dia akan dinyatakan tak mampu berperan serta dalam
maksud-maksud abadi Allah
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
Dengan kata lain, semua janji dan mukjizat Allah hanya akan terjadi
ketika umat-Nya berusaha untuk hidup tidak bercacat dan hati mereka
tetap terarah kepada-Nya (bd. Kej 5:24; 6:9; Ul 13:4;
lihat cat. --> Mat 17:20).
[atau ref. Mat 17:20]